Waspadai! Ini 5 Gejala Kekurangan Kalsium pada Anak dan Orang Dewasa

Gejala Kekurangan Kalsium pada Anak dan Orang Dewasa

Kalsium merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga berperan penting dalam fungsi otot, sistem saraf, hingga peredaran darah. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Sayangnya, banyak orang belum menyadari gejala kekurangan kalsium yang sering muncul secara perlahan dan samar.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa saja gejala kekurangan kalsium, penyebabnya, serta solusi terbaik untuk mencegah dan mengatasinya, khususnya pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Mengapa Kalsium Penting bagi Tubuh?

Kalsium dibutuhkan oleh tubuh setiap hari, terutama pada masa pertumbuhan anak-anak, masa kehamilan, dan masa tua. Sekitar 99% kalsium tersimpan dalam tulang dan gigi, sementara sisanya membantu menjalankan fungsi tubuh seperti kontraksi otot dan transmisi saraf.

Tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri, sehingga asupan dari makanan atau suplemen sangatlah penting. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh akan “meminjam” cadangan kalsium dari tulang, yang pada akhirnya bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

5 Gejala Kekurangan Kalsium yang Perlu Diwaspadai

  1. Tulang Mudah Rapuh atau Nyeri Tulang

Salah satu gejala kekurangan kalsium yang paling umum adalah nyeri tulang, khususnya pada kaki, punggung, atau lutut. Pada anak-anak, kondisi ini bisa menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak optimal. Sedangkan pada orang dewasa, kerapuhan tulang atau osteoporosis bisa terjadi jika kekurangan kalsium berlangsung lama.

  1. Kram Otot dan Kesemutan

Kalsium memiliki peran penting dalam kontraksi otot. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan otot menjadi lebih tegang dan mudah mengalami kram, terutama di bagian lengan, paha, dan betis. Terkadang juga muncul sensasi kesemutan atau mati rasa di jari-jari tangan dan kaki.

  1. Masalah pada Gigi

Bukan hanya tulang, gigi juga sangat bergantung pada kalsium. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gigi mudah berlubang, gusi berdarah, hingga pertumbuhan gigi anak menjadi terganggu. Pada anak-anak, gejala kekurangan kalsium sering terlihat dari gigi yang tumbuh lambat atau rapuh.

  1. Kelelahan dan Sulit Tidur

Jika tubuh kekurangan kalsium, maka fungsi sistem saraf bisa terganggu. Akibatnya, seseorang bisa mengalami gangguan tidur, mudah lelah, atau sulit berkonsentrasi. Gejala ini mungkin tidak langsung dikaitkan dengan kalsium, padahal menjadi tanda awal yang patut diwaspadai.

  1. Gangguan Pertumbuhan pada Anak

Pada masa pertumbuhan, anak-anak membutuhkan asupan kalsium yang cukup. Jika tidak tercukupi, anak bisa mengalami pertumbuhan tinggi badan yang terhambat, otot yang kurang kuat, hingga keterlambatan dalam perkembangan motorik. Kondisi ini merupakan salah satu gejala kekurangan kalsium yang penting untuk segera ditangani.

Penyebab Kekurangan Kalsium

Kekurangan kalsium bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Pola makan yang tidak seimbang: Anak-anak atau orang dewasa yang tidak mengonsumsi produk susu, sayuran hijau, atau makanan tinggi kalsium lainnya berisiko mengalami defisiensi.
  • Masalah penyerapan: Beberapa kondisi medis seperti intoleransi laktosa atau gangguan pencernaan bisa menghambat penyerapan kalsium.
  • Kekurangan vitamin D: Vitamin D membantu penyerapan kalsium. Tanpa cukup vitamin D, kalsium tidak bisa dimanfaatkan tubuh dengan optimal.
  • Tumbuh kembang anak yang pesat: Saat anak mengalami lonjakan pertumbuhan, kebutuhan kalsium juga meningkat.

Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Kalsium

Untuk menghindari dan mengatasi gejala kekurangan kalsium, berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan:

  1. Perbaiki Pola Makan
    Konsumsilah makanan kaya kalsium seperti susu, keju, yogurt, brokoli, ikan sarden, dan kacang-kacangan.
  2. Cukupi Kebutuhan Vitamin D
    Sinar matahari pagi adalah sumber vitamin D alami. Pastikan Anda atau anak Anda cukup terpapar sinar matahari, atau konsumsi makanan kaya vitamin D seperti telur dan ikan.
  3. Gunakan Suplemen Jika Diperlukan
    Jika asupan makanan tidak mencukupi, konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen kalsium yang sesuai.

Rekomendasi Nutrisi Anak: PediaSure

Untuk anak-anak yang mengalami keterbatasan asupan makanan, pilihan nutrisi tambahan bisa menjadi solusi. Salah satu produk yang direkomendasikan adalah PediaSure, susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus untuk mendukung kebutuhan nutrisi anak, termasuk kalsium, vitamin D, dan 37 nutrisi penting lainnya.

PediaSure membantu memenuhi kebutuhan harian anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, terutama bagi mereka yang sulit makan atau mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Dengan rasa yang disukai anak dan formula yang lengkap, PediaSure bisa menjadi pendukung utama dalam mencegah gejala kekurangan kalsium sejak dini.

Gejala kekurangan kalsium bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda awalnya agar bisa mengambil tindakan cepat sebelum terjadi komplikasi serius. Mulailah dari pola makan seimbang, paparan sinar matahari, hingga pemilihan produk nutrisi tambahan seperti PediaSure untuk mendukung pertumbuhan optimal anak.

Dengan perhatian dan penanganan yang tepat, risiko kekurangan kalsium bisa dihindari dan kesehatan keluarga tetap terjaga secara menyeluruh.